Friday, March 6, 2020

Manfaat Brotowali: Batang Ajaib Pelindung Hati dan Antimikroba

Tahukah anda dengan Brotowali? atau manfaat dan khasiat Brotowali? atau melihat informasi ini, baru mengetahui bahwa ada yang namanya brotowali?. Tak apa, kali ini kami akan mengupas manfaat dan khasiat brotowali lebih tajam dari silet dan mengenalkan anda, seperti apa itu brotowali. 

Brotowali

Brotowali atau yang biasa dikenal dengan sebutan shen ji teng di Cina, kalau teman-teman yang keturunan cina atau mengerti bahasa cina tentu tahu dengan brotowali. Brotowali merupakan tanaman perdu yang menjalalar, melilit dan memanjat. Batang tanaman berukuran sebesar jari kelingking, berbintil-bintil rapat, dan tingginya dapat mencapai 2,5 meter. Memiliki bentuk daun tunggal, bertangkai, dan bentuknya mirip dengan jantung atau hati. Panjang brotowali mulai dari 7-12 cm, dan lebar 5-10 cm. Bunga kecil, yang brebentuk tandan semu, dan berwarna hijau muda. Seluruh bagian tanaman brotowali rasanya sangatlah pahit. 

 Tinospora crispa (L) atau biasa dikenal dengan sebutan brotowali yang mempunyai berbagai nama lain, yaitu Tinospora rumphil, Boerl.; Tinospora tuberculata Buernee.; Cocculus crispus, DC; Menispermum verrucosaum; Menispermum cripum, Linn; Menisppermum tuberculatum, Lamk. Selain itu, brotowali juga mempunyai berbagai sebutan yang di antaranya antawali, putrawali, daun gadel, bratawali (Jawa); andawali (Sunda); dan antawali (Bali).

Baca Juga:

Ikan Tuna: Khasiat dan Manfaat Terbesar Ikan Tuna Yang Pernah Di Tangkap
Manfaat dan Khasiat Bunga Mawar: Cantik di Luar, Cantik di Dalam 
Kandungan Nutrisi dan Manfaat Jamur TIram Bagi Kesehatan Anda 

Kandungan Brotowali

Seperti tanaman herba lainnya, brotowali dipercaya mempunyai berbagai manfaat kesehatan. Bukan tidak mungkin brotowali memiliki manfaat dan khasiat, pasalnya kandungan senyawa aktif yang terdapat di dalamnya. Hebatnya lagi, brotowali merupakan tanaman yang dapat tumbuh dengan liar, baik di hutan, di ladang, ataupun ditanam di halaman rumah sebagai tanaman obat keluarga. Selain dari pada itu, cara perbanyakannya pun sangatlah mudah. 

Kandungan Senyawa Brotowali
Kandungan senyawa tersebut menghasilkan dan mendatangkan sebuah manfaat kesehatan pada brotowali adalah alkaloid, damar lunak, pati, glikosida pikrotenosid, zat pahit pikroretin, harsa, palmatin, dan berberin. Akar brotowali mengandung alkoloid berberin dan kolumbin.

Khasiat dan Manfaat Brotowali
Secara umum, brotowali berkhasiat dalam membantu pengobatan rematik arthritis, rematik sendik pinggul (sciatica), memar, merangsang nafsu makan, demam kuning, dan diabetes. Batang segar brotowali memiliki manfaat dan khasiat dalam menghilangkan sakit (analgesik), menurunkan panas (antiseptik), dan merangsang nafsu makan. Daunnya dapat dimanfaatkan sebagai pencahar, obat luka, dan antidiabetes.

Senyawa Terpen, Pelindung Hati (Hepatoprotektor)
Senyawa aktif yang diduga mempunyai manfaat sebagai hepatoprotektor (pelindung hati) adalah terpen, steroid, flavonoid, glikosaida, dan alkoloid. Bahkan, kandungan terpen pada brotowali memiliki manfaat dan khasiat dalam mencegah terjadinya kanker hati.

Pikroretin dan Alkoloid, Dua Agen Penurun Panas
Beberapa zat pahit yang terkandung dan berbuah manfaat dan khasiat pada Brotowali adalah pikroretin dan alkaloid yang berperan dalam menurunkan panas (antipiretik). Studi yang dilakukan oleh Wahyu Widyaningsih dkk dan diterbitkan pada Media Farmasi di tahun 2009 menyatakan bahwa ekstrak batang brotowali mempunyai efek antipiretik. Ramuan yang menggunakan brotowali dapat digunakan untuk mengobati rematik.

Brotowali, Si Antimalaria

Sebuah studi preklinis yang dilakukan oleh Sianny Suryawati dan Herni Supraprti yang diterbitkan oleh Wijaya tahun 2007 menyatakan bahwa pemberian ekstrak brotowali dapat menurunkan jumlah plamodium darah. Semakin besar konsentrasi ekstrak brotowali, maka semakin kuat pulalah efek antimalarianya.

Brotowali, Si Antimikroba

Sebuah studi yang dilakukan oleh Yennata Saputra, seorang mahasiswa kedokteran gigi menyatakan bahwa brotowali dapat dimanfaatkan sebagai pembersih gigi tiruan yang efektif dalam menurunkan jumlah Candida albicans.

Manfaat dan Khasiat Brotowali 

Bagian yang dapat Digunakan 
Bagian yang dapat digunakan sebagai obat adalah bagian batang brotowali. Adapun tatacara dalam membuat ramuan brotowali, dalam memanfaatkan brotowali adalah sebagai berikut...

1, Ramuan Obat Penyakit Kuning (Hepatitis) 
Bahan yang perlu anda sediakan yakni 20 gram brotowali kering, 20 gram daun sendok kering, 20 gram temulawak kering, 10 gram pegagan kering, dan 5 gelar air (1 liter). Cara membuatnya dengan merebus semua bahan hingga tersari menjadi tiga gelas. Minum ramuan tiga kali sehari, yang masing-masing sebanyak 1 gelas. Waktu minum sebaiknya satu jam sebelum makan atau dua jama setelah makan

2. Ramuan Obat Diabetes 
Bahan yang perlu anda sediakan untuk mendapatkan manfaat dan khasiat brotowali sebagai pencegahan atau pengobatan diabetes yakni 10 gram batang brotowali (potong-potong), 10 gram sambiloto kering, 2 gram mimba kering, dan 5 geloar air (1 liter). Cara membuatnya, cukup dengan merebus semua bahan hingga tersari menjadi tiga gelas. Minum ramuan tiga kali sehari, yang masing-masing sebanyak satu gelas, sebelum makan. 

3. Ramuan Obat Penyakit Kulit (Kadas dan Kurap) 
Bahan-bahan yang perlu anda sediakan yakni 3 ruas jari batang brotowali, dan belerang (sebesar kemiri). Cara membuatnya adalah menghaluskan semua bahan dengan cara menumbuk. Lalu remas dengan minyak kelapa seperlunya. Oleskan pada kulit yang terserang penyakit kulit dua kali sehari.
4. Ramuan Obat Rematik 
Adapun bahan dalam membuat obat rematik yakni menyediakan bahan 1 ruas jari batang brotowali, cuci bersih, potong sesuai selera, 3 gelas air (600 ml), dan madu secukupnya. Cara membuatnya adalah dengan merebus potongan batang brotowali dan air hingga tersari menjadi 1 1/2 gelas. Saring ramuan dan tambahkan madu agar tidak pahit. Minum ramuan dua kali sehari, masing-masing sebanyak 3/4 gelas.
5. Ramuan Obat Malaria 
Bahan-bahan yang perlu anda sediakan adalah 20 cm batang brotowali beserta daun, potong kecil-kecil dan 1 liter air. Cara pembuatannya dengan merebus brotowali dan air hingga tersari setengah liter, lalu saring. Minum air rebusan tiga kali sehari. Dapat ditambahkan madu untuk menhilangkan rasa pahit.
6. Ramuan Obat Penurun Demam 
Bahan yang perlu disediakan adalah 2 ruas jari batang brotowali, cuci bersih, 2 gelas air (400 ml), dan madu secukupnya. Cara membuatnnya, rebus brotowali hingga tersari menjadi satu gelas. Saring ramuan dan tambahkan madu jika suka. Minum ramuan dua kali sehari, yang masing-masing sebanyak setengah gelas.
7. Ramuan Obat Koreng dan Kudis 
30 cm batang brotowali beserta daunnya, potong kecil-kecil. dan 6 gelas air (1.200 ml). Cara membuatnya dengan merebus potongan brotowali dan air selama setengah jam. Gunakan air rebusan ynag masih hangat untuk membasuh dan membersihkan bagian yang terkena kudis atau goreng. 

8. Ramuan Obat Luka 
Bahan yang disediakan adalah 7 lembar daun borotwali. Cara membuatnya dengan mencuci bersih daun brotowali, lalu tumbuk hingga halus. Tempelkan ramuan pada luka, kemudian balut dengan perban. Ganti perban dan ramuan setiap dua kali sehari. 

Baca Juga:

Demikianlah informasi mengenai manfaat brotowali. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua baik dalam menambah pengetahuan kita akan tanaman yang memiliki manfaat dan khasiat ataukah ingin teman-teman jadikan sebagai menu atau salah satu resep dalam menyembuhkan penyakit anda, atau penyakit disekeliling kita yang belum mengetahui atau yang sedang tertimpa musibah. Sekian dan terima kasih. 

Referensi.
Puspaningtyas, Ervira Desty. 2013. The Miracle of Fruits: Keajaiban 30 Buah untuk mencegah dan mengatasi aneka penyakit. Jakarta: AgroMedia Pustaka.