Organisme merupakan bagian hierarki struktur makhluk hidup yang membentuk organisasi kehidupan. Hierarki struktur ini disebut hierarki Biologi. Organisasi kehidupan terdiri atas atom , molekul, organel, sel, sel jaringan, organ, sistem organ, dan organisme. Pada pengamatan bagian dalam katak, seperti paru-paru, jantung, usus, dan lain-lain. Ternyata, jika ditelusuri bagian-bagian tersebut tersusun atas unit-unit terkecil lagi. Dengan demikian, urutan-urutan unit-unit ini akan membentuk suatu tingkatan atau hierarki struktur. Hierarki struktur ini dinamakan hierarki biologi yang membentuk suatu organisasi kehidupan.
Gambar di bawah ini menunjukkan struktur hierarki organisasi kehidupan yang dimulai dari atom-atom penyusun molekul yang berukuran mikro hingga ekosistem yang berukuran makro dan sangat kompleks. Hierarki seperti ini dinamakan biosfer.
Sel sebagai Unit Struktural dan Fungsional Kehidupan
Sel berada di tingkatan struktural terendah yang masih mampum menjalankan semua fungsi kehidupan. Sel mampu melakukan regulasi terhadap dirinya sendiri, memroses energi, tumbuh dan berkembang, tanggap terhadap lingkungan, serta melakukan reproduksi.
Setiap organisme tersusun atas salah satu dari dua jenis sel yang secara struktural berbeda. Kedua
jenis sel tersebut adalah sel prokariotik dan sel eukariotik. Pada sistem lima kingdom, hanya monera (bakteri dan ganggang biru) yang memiliki sel prokariotik. Protista, jamur, tumbuhan, dan hewan semuanya terdiri atas sel eukariotik.
Sel prokariotik berasal dari bahasa Yunani, yaitu Prokaryote, pro berarti “sebelum” dan karyote berarti nukleus. Sel prokariotik memiliki nukleus/inti sel, tetapi inti sel tersebut tidak diselubungi membran inti. Sel eukariotik (bahasa Yunani, eu berarti “sejati/ sebenarnya”) merupakan sel yang memiliki inti sel dan inti sel tersebut dibungkus oleh membran inti.
Sel prokariotik terdapat pada bakteri, termasuk sianobakteri. Sel Prokariota strukturnya lebih sederhana daripada struktur sel eukariota, karena tidak mempunyai organel yang terbungkus membran. Batas sel ialah membran plasma. Di luar membran plasma terdapat dinding sel yang cukup kaku dan seringkali berupa kapsul luar yang biasanya mirip jeli. Sebagian bakteri memiliki flagela (organel pergerakan), pili (struktur pelekatan), atau keduanya yang menonjol dari permukaan selnya.
Sel merupakan unit terkecil kehidupan. Di dalam sel terdapat penyusun sel atau organel sel. Namun, organel tidak disebut sebagai unit terkecil kehidupan sebab organel tidak mampu hidup mandiri.
Perbedaan Prokariotik dan Eukarotik
Makhluk hidup bersel satu dapat hidup mandiri dan dapat mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri seperti energi, mineral, dan sebagainya. Umumnya, sel berukuran mikroskopis. Namun, ada sel yang berukuran makroskopis (besar). Seperti telur burung unta dan sel saraf zarafah yang memiliki panjang lebih dari 1 meter.
Sebagian besar sel berdiameter antara 1 sampai 100 μm, sehingga hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Perhatikan skala yang dipakai. Skala dimulai dari bagian atas dengan 10 meter dan menurun. Setiap pengukuran di sisi kiri menunjukkan pengecilan ukuran sepuluh-kali.
Pengukuran
Gambar di bawah ini menunjukkan struktur hierarki organisasi kehidupan yang dimulai dari atom-atom penyusun molekul yang berukuran mikro hingga ekosistem yang berukuran makro dan sangat kompleks. Hierarki seperti ini dinamakan biosfer.
Sel sebagai Unit Struktural dan Fungsional Kehidupan
Sel berada di tingkatan struktural terendah yang masih mampum menjalankan semua fungsi kehidupan. Sel mampu melakukan regulasi terhadap dirinya sendiri, memroses energi, tumbuh dan berkembang, tanggap terhadap lingkungan, serta melakukan reproduksi.
Setiap organisme tersusun atas salah satu dari dua jenis sel yang secara struktural berbeda. Kedua
jenis sel tersebut adalah sel prokariotik dan sel eukariotik. Pada sistem lima kingdom, hanya monera (bakteri dan ganggang biru) yang memiliki sel prokariotik. Protista, jamur, tumbuhan, dan hewan semuanya terdiri atas sel eukariotik.
Sel prokariotik berasal dari bahasa Yunani, yaitu Prokaryote, pro berarti “sebelum” dan karyote berarti nukleus. Sel prokariotik memiliki nukleus/inti sel, tetapi inti sel tersebut tidak diselubungi membran inti. Sel eukariotik (bahasa Yunani, eu berarti “sejati/ sebenarnya”) merupakan sel yang memiliki inti sel dan inti sel tersebut dibungkus oleh membran inti.
Sel prokariotik terdapat pada bakteri, termasuk sianobakteri. Sel Prokariota strukturnya lebih sederhana daripada struktur sel eukariota, karena tidak mempunyai organel yang terbungkus membran. Batas sel ialah membran plasma. Di luar membran plasma terdapat dinding sel yang cukup kaku dan seringkali berupa kapsul luar yang biasanya mirip jeli. Sebagian bakteri memiliki flagela (organel pergerakan), pili (struktur pelekatan), atau keduanya yang menonjol dari permukaan selnya.
Sel merupakan unit terkecil kehidupan. Di dalam sel terdapat penyusun sel atau organel sel. Namun, organel tidak disebut sebagai unit terkecil kehidupan sebab organel tidak mampu hidup mandiri.
Perbedaan Prokariotik dan Eukarotik
Perbedaan | Sel Prokariotik | Sel Eukariotik |
---|---|---|
Ukuran Sel | Diameter Sel prokariotik 0,2-2.0 µm | Diameter Sel prokariotik 10-100 µm |
Inti Sel | Tidak memiliki membran inti, inti sel (nukleus) tidak nyata / tidak nampak dan tersebar dalam sitoplasma; tidak anak inti sel | Inti sel nyata, memiliki membran inti dan anak inti sel (nukleolus). |
Flagela | Mengandung dua protein penyusun (protein building blocks) hanya berupa satu untaian | Tersusun atas banyak mikrotubula. |
Dinding sel | Sel prokariot memiliki dinding sel cukup kompleks dan mengandung peptidoglycan. | Ada dinding sel, komposisi kimia yang sederhana. |
Membran sel: | Tidak mengandung karbohidrat dan kurang mengandung sterol / steroid | Pada eukariot mengandung sterol / steroid dan karbohidrat yang dapat berfungsi sebagai reseptor. |
Pembelahan sel | Sel prokariot membelah dengan binari fisi | Pada sel eukariot dengan mitosis |
Contoh | Sel tumbuhan | Bakteri dan arkhaebakteri |
Makhluk hidup bersel satu dapat hidup mandiri dan dapat mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri seperti energi, mineral, dan sebagainya. Umumnya, sel berukuran mikroskopis. Namun, ada sel yang berukuran makroskopis (besar). Seperti telur burung unta dan sel saraf zarafah yang memiliki panjang lebih dari 1 meter.
Sebagian besar sel berdiameter antara 1 sampai 100 μm, sehingga hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Perhatikan skala yang dipakai. Skala dimulai dari bagian atas dengan 10 meter dan menurun. Setiap pengukuran di sisi kiri menunjukkan pengecilan ukuran sepuluh-kali.
Pengukuran
- 1 centimeter (cm) = 10-2 m = 0,4 inci
- 1 milimeter (mm) = 10-3 m
- 1 mikrometer (μm) = 10-3 mm = 10-6 m
- 1 nanometer (nm) = 10-3 μm = 10-9 m